BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Ahmad Umar Buwang, SH., yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Lamongan dari Fraksi PDI Perjuangan dan BMI, resmi dilantik sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sukodadi masa khidmah 2024-2027.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Ahmad Umar Buwang (BMI) Resmi Dilantik sebagai Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sukodadi Lamongan Masa Khidmah 2024-2027

Pelantikan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Lamongan dan bertempat di Pondok Pesantren Bustanul Thullab, Desa Siwalan Rejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (29/12/2024).

Dalam pelantikan yang penuh khidmat tersebut, Ahmad Muhlisin, Ketua Cabang GP Ansor Lamongan, memberikan pesan yang mendalam tentang semangat ber-Ansor yang harus selalu mengutamakan pengabdian kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Ia menegaskan bahwa keberadaan Ansor tidak terbatas pada satu wilayah tertentu, melainkan ada di seluruh lini kehidupan masyarakat.

“Ansor tidak kemana-mana, tapi ada di mana-mana. Contohnya, Ketua PAC Sukodadi yang secara politik adalah kader PDI Perjuangan, namun tetap berkenan mengabdi dan berjuang untuk NU melalui Ansor,” ujar Ahmad Muhlisin.

Ia menekankan bahwa keberagaman dalam GP Ansor menunjukkan kebesaran NU yang mampu merangkul semua golongan.

“Corak warna ini menggambarkan bahwa NU itu besar, memberikan rahmat dan manfaat bagi semua. Oleh karena itu, jangan pernah mengecilkan NU dengan mengaitkannya hanya pada satu partai politik tertentu,” lanjutnya.

Menurut Ahmad Muhlisin, tugas utama seorang kader Ansor adalah menjaga dan mengabdi kepada jam’iyah (organisasi) dan jamaah NU melalui berbagai sektor kehidupan umat.

Ia juga mengingatkan bahwa menjadi kader Ansor berarti siap berkorban untuk kepentingan NU, bangsa, dan negara.

Dalam sambutannya, Ahmad Umar Buwang menekankan pentingnya soliditas dalam menjalankan organisasi.

“Soliditas adalah kunci kesuksesan dalam berorganisasi. Oleh karena itu, kami memohon doa restu kepada para kiai agar periode ini dapat memenuhi harapan masyarakat dan Nahdlatul Ulama,” ujar Umar.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh Ansor di era sekarang, termasuk isu sensitif tentang “Ulama Pribumi dan Non-Pribumi” yang sedang menjadi perbincangan hangat.

Menurutnya, sebagai benteng ulama, kader Ansor harus berani tampil memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat agar isu tersebut dapat reda dan kembali pada pakem Islam Nusantara yang mengedepankan toleransi dan keberagaman.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
12
Reporter: Achmad Bisri