BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Kabupaten Lamongan, dengan kekayaan alam dan budaya agraris yang kuat, memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Salah satu pilar utama yang mendukung ketahanan pangan di daerah ini adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan melalui produksi, distribusi, dan inovasi produk pangan lokal.
Pertama, UMKM di Kabupaten Lamongan berperan sebagai produsen utama berbagai komoditas pangan. Dengan memanfaatkan lahan pertanian yang subur dan beragam jenis tanaman pangan, UMKM mampu menyediakan bahan makanan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan lokal dan nasional. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
Kedua, UMKM juga berperan penting dalam distribusi pangan. Melalui jaringan distribusi yang luas, UMKM mampu menjangkau konsumen hingga ke pelosok daerah. Ini sangat penting dalam menjaga kestabilan pasokan pangan dan menghindari kelangkaan bahan makanan di pasar lokal. Distribusi yang efisien juga membantu menekan biaya logistik, sehingga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, UMKM di Lamongan seringkali melakukan inovasi dalam produk pangan. Mereka tidak hanya fokus pada produksi bahan mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah tinggi. Misalnya, pembuatan makanan ringan, produk fermentasi, dan makanan siap saji. Inovasi ini tidak hanya membuka pasar baru, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Namun, untuk memaksimalkan peran UMKM dalam ketahanan pangan, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah daerah harus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kualitas produk dan manajemen bisnis. Selain itu, akses permodalan yang lebih mudah dan kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM juga sangat penting.