BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA) telah lama menempatkan Panca Dharma sebagai landasan fundamental dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Konsep Panca Dharma ini mencakup lima aspek utama yang harus diemban oleh setiap dosen, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, personal branding, serta mencintai kampus.
Lima aspek ini bukan hanya sekadar komitmen moral, tetapi juga sebagai pilar utama yang mendukung pencapaian visi dan misi fakultas. Lima aspek tersebut diantaranya :
1. Pendidikan dan Pengajaran: Menginspirasi Melalui Pembelajaran Aktif
Pendidikan dan pengajaran adalah tanggung jawab utama seorang dosen. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISLA, pendidikan dan pengajaran tidak hanya berarti menyampaikan materi kuliah di kelas.
Lebih dari itu, ini adalah proses yang dinamis dan interaktif di mana dosen diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dalam konteks ini, dosen berperan sebagai fasilitator yang mendorong mahasiswa untuk menemukan potensi terbaik mereka.
Pendidikan yang berkualitas memerlukan pendekatan yang berorientasi pada mahasiswa, di mana mereka diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
Dosen harus terus berinovasi dalam metode pengajaran, memanfaatkan teknologi, serta menyesuaikan materi kuliah dengan kebutuhan dunia industri dan perkembangan zaman. Misalnya, integrasi teknologi digital dalam pembelajaran atau pendekatan berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah nyata.
Selain itu, dosen juga harus memiliki kompetensi dalam merancang kurikulum yang relevan dan up-to-date. Mereka harus selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan.
Pendidikan yang efektif tidak hanya bergantung pada kecakapan dosen dalam mengajar, tetapi juga pada kemampuan mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi.
2. Penelitian: Menghasilkan Pengetahuan Baru dan Relevan
Penelitian adalah pilar kedua dalam Panca Dharma yang sangat penting bagi pengembangan akademik. Bagi dosen di FEB UNISLA, penelitian tidak hanya dianggap sebagai kewajiban akademik, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Melalui penelitian, dosen berperan dalam menggali dan menghasilkan pengetahuan baru yang relevan dengan tantangan-tantangan ekonomi dan bisnis saat ini.
Dalam konteks pendidikan tinggi, penelitian tidak boleh terlepas dari relevansi dan manfaatnya bagi masyarakat. Penelitian yang dilakukan harus mampu memberikan solusi atas permasalahan yang ada di dunia nyata, khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Dosen diharapkan mampu mengidentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi oleh masyarakat, industri, dan pemerintah, serta menawarkan solusi berbasis penelitian yang dapat diimplementasikan.
Kolaborasi antar akademisi, baik di tingkat nasional maupun internasional, juga sangat penting dalam meningkatkan kualitas penelitian. Dosen harus aktif menjalin kerjasama dengan institusi lain, baik universitas, lembaga penelitian, maupun industri, untuk memperluas cakupan penelitian dan meningkatkan dampak dari hasil penelitian mereka.
Publikasi hasil penelitian di jurnal-jurnal internasional bereputasi adalah salah satu indikator keberhasilan yang dapat diukur dari aktivitas penelitian dosen.
Selain itu, integrasi antara hasil penelitian dengan proses pembelajaran sangat dianjurkan. Dosen di FEB UNISLA harus mampu mengaitkan temuan penelitian terbaru mereka dengan materi yang diajarkan di kelas, sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif dan terkini.
3. Pengabdian kepada Masyarakat: Mengaplikasikan Ilmu untuk Kebaikan Bersama
Pengabdian kepada masyarakat adalah bentuk tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap dosen. Di FEB UNISLA, pengabdian kepada masyarakat dipandang sebagai cara untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan relevansi pendidikan tinggi, tetapi juga memperkuat hubungan antara universitas dengan masyarakat sekitarnya.