BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Tuntut Pemerintah Kabupaten Lamongan bersikap adil dan transparan dalam perihal program Jalan Mulus Lamongan atau Jamula, Puluhan massa yang menamakan diri Masyarakat Lamongan Anti Korupsi (MALATI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Kamis (15/8/2024).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Tuntut Pemkab Lamongan Adil dan Transparan Soal Program Jamula, Puluhan Massa Gelar Demo 

“Pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengakomodir semua kebutuhan masyarakat seperti aspek infrastruktur, transportasi, ekonomi, sosial, dan budaya,” terang korlab aksi,.M. Ismail dalam orasinya.

Menurutnya, infratruktur mempunyai peran signifikan dalam majunya suatu daerah, dan jalan menjadi kebutuhan utama untuk menunjang setiap aktivitas maupun pekerjaan manusia,

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Jalan yang buruk juga bisa memberi dampak buruk juga, keluhan masyarakat di wilayah utara, tengah selatan Lamongan yang mengeluhkan jalan rusak, bolong, maupun penerangan jalan yang minim. Bahkan, kecelakaan tunggal yang terjadi di Lamongan kebanyakan dikarenakan jalan rusak dan penerangan yang minim,” ungkapnya.

“Kami atas nama masyarakat Lamongan anti korupsi menuntut pemerintah kabupaten Lamongan bersikap adil dan transparan dalam perihal program Jalan Mulus Lamongan. Program Jamuia hanya janji belaka Yuhronur Efendi yang membius masyarakat agar memilihnya dalam Pilkada Lamongan,” imbuh dia.

Setelah jadi bupati, kata Ismail, masih banyak jalan rusak dan berlubang, bahkan tidak sedikit yang mengeluhkan kecelakaan karena jalan dan penerangan yang merugikan masyarakat secara langsung.

Program Jamula yang digagas Yuhronur, menurut dia, tidak mampu dikerjakan secara menyeluruh dan terkesan hanya mementingkan efek elektoral, karena Program jamula masif dikerjakan pada momen pilkada yang mana memunculkan kesan bagi-bagi proyek kepada keluarga maupun kolega bupati Lamongan.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2