BERITASIBER.COM | YOGYAKARTA – Diskusi seru pertemuan dua tokoh Gunawan Hartono/Kawier (PDIP) dengan Praktisi Pariwisata, DR (Can) Arya Ariyanto, SE, MM., yang dilaksanakan di salah satu Kafe selatan Mandala Kirida, dapat memberikan pandangan bagaimana korelasi Pariwisata dan Kebangsaan untuk Kota Jogjakarta, Senin (5/8/2024).

Menurut Arya, terdapat tiga pertanyaan yang bisa digambarkan dalam diskusi tersebut, bagaimana cara mengukur keberhasilan integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam pengembangan pariwisata di Jogja.
Tantangan apa saja yang dihadapi dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berwawasan kebangsaan di Jogja.
Peran apa yang dapat dimainkan oleh generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Jogja.
“Mengukur keberhasilan integrasi nilai-nilai kebangsaan dalam pariwisata bukanlah hal yang mudah,” ujar Arya Ariyanto yang juga Direktur Utama Jogkem Grup itu, Kamis (8/8/2024).
Namun, beberapa indikator dapat digunakan, seperti: tingkat kepuasan wisatawan. Apakah wisatawan merasa mendapatkan pengalaman yang bermakna dan mendalam terkait budaya dan sejarah lokal.
Persepsi masyarakat lokal, apakah masyarakat merasa dilibatkan dan diuntungkan dari pengembangan pariwisata.
Kualitas produk wisata, apakah produk wisata yang ditawarkan mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dan keberagaman budaya.
Perilaku wisatawan, apakah wisatawan berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai lokal.
Dampak ekonomi, apakah pengembangan pariwisata berdampak positif pada perekonomian masyarakat, terutama masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Lingkungan, apakah pariwisata berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Lalu kata Arya, tantangan apa saja yang dihadapi dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berwawasan kebangsaan di Jogja.
Arya menjelaskan, beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain, komersialisasi pariwisata.
“Tekanan untuk mengejar keuntungan ekonomi yang cepat dapat mengabaikan aspek budaya dan sosial,” ungkapnya.