BERITASIBER.COM | LUMAJANG – Rusaknya dam sungai di wilayah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Jawa Timur karena lahar dingin Gunung Semeru telah menyebabkan merosotnya hasil pertanian sebesar 50 persen hingga 70 persen, kondisi ini telah berlangsung dua tahun lebih.

Dikatakan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Lumajang H., Didik Purwanto luasan yang terdampak lebih 2.000 hektar akibat dam Keretek rusak, sejauh ini masyarakat petani berupa dengan dana pribadi namun tidak maksimal dan kembali rusak diterjang lahar dingin susulan.
“Kita memperbaiki dua kali dengan dana iuran yang terbatas, selesai pengerjaan kenak banjir lagi dan rusak lagi,” kata H. Didik saat ditemui wartawan media sumber.com dikediamannya, Rabu (23/04/2025).
Rencana Bupati Lumajang Indah Amperawati untuk segera memperbaiki dam yang rusak ada tiga lokasi baik itu di Kecamatan Tempeh maupun di Kecamatan Pasirian merupakan angin bagi petani untuk memaksimalkan hasil pertaniannya, sejauh ini petani untuk bisa tanam harus mengeluarkan biaya besar.