BERITASIBER.COM| LAMONGAN – Sambut pelaksanaan perdana program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah, SMP Negeri 2 Lamongan Jawa Timur sambut dengan antusias.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
SMP Negeri 2 Lamongan Sambut Program Makan Bergizi Gratis dengan Antusias

Pelaksanaan program makan bergizi gratis yang telah lama dinantikan oleh seluruh keluarga besar sekolah disambut dengan apel bersama serta melaunching ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng di halaman SMP Negeri 2 Lamongan, Senin (28/04/2025).

Dalam sambutannya, Sujarno, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 2 Lamongan, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme atas program yang sangat bermanfaat ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Alhamdulillah, hari ini SMP Negeri 2 Lamongan mendapat giliran untuk menikmati program makan bergizi gratis yang sudah kita tunggu-tunggu. Seluruh keluarga besar SMP Negeri 2 Lamongan, termasuk orang tua, guru, dan siswa, sangat menantikan program ini,” ujar Sudjarno.

Ia menekankan pentingnya makanan bergizi untuk mendukung pertumbuhan anak-anak, yang diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan.

Sudjarno juga menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto selalu diberikan kesehatan, dan program makan bergizi gratis ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Lamongan saja, tetapi juga untuk seluruh siswa di Indonesia.

“Semoga program yang sangat bermanfaat ini bisa dinikmati oleh seluruh siswa, tidak hanya di SMP Negeri 2 Lamongan saja melainkan untuk siswa seluruh Indonesia,

Meskipun ini adalah hari pertama pelaksanaan program MBG, Sudjarno mengungkapkan pemahaman dan dukungannya terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk SPPG dan tim katering, dalam menyiapkan makanan.

Ia berharap evaluasi yang dilakukan oleh Ibu Dina sebagai SPPG dapat memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan lancar di hari-hari berikutnya.

“Anak-anak sudah kami briefing mengenai nilai dan manfaat dari program makan bergizi gratis ini. Mereka juga telah membawa alat makan seperti sendok dan piring dari rumah,” tambah Sudjarno.

Dengan jumlah siswa mencapai 1.020, program ini diharapkan dapat menjadi wujud syukur dan dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2