BERITASIBER.COM | GRESIK – Apabila anak adalah prioritas utama dalam kehidupan orangtua, menyisihkan waktu untuk bersama mereka adalah langkah yang sangat penting.
Sebuah kenyataan yang mengecewakan adalah ketika orangtua mengklaim anak sebagai prioritas hidup mereka, tetapi tidak pernah meluangkan waktu untuk bersama anak-anak dalam keseharian.
Ada dua aspek penting yang harus diperhatikan ketika menyusun waktu berkualitas dengan anak, yakni kuantitas dan kualitas.
Kuantitas berkaitan dengan seberapa sering dan berapa banyak waktu yang dihabiskan orangtua bersama anak. Semakin banyak waktu yang dihabiskan, semakin positif pengaruhnya. Sementara itu, kualitas merujuk pada nilai dari kebersamaan itu sendiri. Semakin baik mutu dari interaksi yang dibangun, semakin besar kemungkinan perkembangan positif baik untuk anak maupun orangtua.
Di era sekarang, tantangan bagi orangtua dalam menyediakan waktu berkualitas untuk anak semakin besar.
Alasan pertama adalah kesibukan kerja. Dengan meningkatnya tuntutan sosial dan ekonomi, banyak orangtua yang terpaksa bekerja lebih keras. Tidak seperti dulu, kini cenderung kedua orangtua bekerja, sehingga waktu yang tersedia untuk anak semakin terbatas.
Alasan kedua adalah meningkatnya aspirasi orangtua untuk mengejar hobi dan kepuasan pribadi, yang secara otomatis menyita waktu mereka.
Banyak orangtua saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan pribadi, termasuk menjalin relasi di media sosial, yang dapat mengurangi waktu berkualitas bersama anak.
Namun, menyediakan waktu bersama anak memiliki manfaat yang luar biasa.
Manfaat Pertama, dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Hubungan yang kuat dan berkualitas dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan psikologis anak.
Dukungan yang diberikan orangtua dalam hubungan yang erat akan membantu perkembangan anak dalam berbagai aspek, mulai dari kognitif hingga sosial.
Manfaat kedua adalah memahami perkembangan anak. Waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak memberi orangtua kesempatan untuk mengenali dan berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan anak tanpa merasa mengintervensi secara berlebihan.
