BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Pasca viralnya 22 siswa tidak masuk Eligible, disertai dengan insiden emosional antara seorang Wakil Kepala Kurikulum dan siswa, yang sempat menggebrak meja saat membahas masalah pendaftaran SNBP, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan hingga menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Madrasah (Kamad) MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, menyatakan bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik.
“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya Nur Endah Mahmudah, Selasa (04/02/2025).
Endah menjelaskan, permasalahan yang memicu kejadian tersebut terkait dengan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor. Akibatnya, mereka tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk mengikuti seleksi SNBP.
Meski demikian, Endah menegaskan bahwa meskipun beberapa siswa tidak memenuhi syarat untuk jalur SNBP, mereka masih memiliki banyak alternatif untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur lain, seperti SPAN PTKIN atau jalur mandiri.
”Kami memahami kekecewaan siswa, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak peluang lain yang bisa mereka tempuh,” jelas Endah.
Terkait dengan solusi bagi siswa yang terdampak, lanjut Kepala MAN, pihak sekolah menerima kabar bahwa ada kesempatan bagi siswa untuk mendaftar kembali, meskipun masih menunggu kepastian teknis.
“Jika memungkinkan, pihak sekolah akan memastikan data diisi ulang dengan benar melalui jalur manual,” ungkapnya.