BERITASIBER.COM | ISRAEL – Serangan udara yang diluncurkan oleh Iran pada Minggu, 15 Juni 2025, telah menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 140 lainnya di berbagai lokasi di Israel, menurut laporan resmi dari otoritas Israel.

Serangan ini menandai eskalasi ketegangan yang signifikan antara kedua negara, yang telah terlibat dalam konflik berkepanjangan.
Sirene peringatan udara dan suara ledakan mengguncang puluhan kota di Israel, memaksa jutaan warga berlarian menuju tempat perlindungan.
Salah satu serangan yang paling merusak terjadi di Bat Yam, sebuah kota yang terletak di selatan Tel Aviv, di mana sebuah gedung permukiman runtuh akibat serangan rudal. Di Rehovot, sebuah kota di Distrik Tengah Israel, serangan lainnya menyebabkan puluhan orang terluka.
Pihak kepolisian Israel melaporkan bahwa di antara korban tewas terdapat dua anak-anak, dan setidaknya tujuh orang masih belum ditemukan.
Institut Ilmu Pengetahuan Weizmann di Rehovot juga mengalami kerusakan pada beberapa bangunan kampus akibat serangan, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan dari institusi tersebut.
Layanan penyelamatan Israel, Magen David Adom (MDA), melaporkan bahwa sedikitnya 140 orang terluka dalam dua serangan tersebut, dengan sebagian besar dari mereka mengalami luka ringan.
Pada malam yang sama, jumlah korban tewas akibat serangan rudal yang menghantam Tamra, sebuah kota Arab di Distrik Utara Israel, bertambah menjadi empat orang. Keempat korban tersebut diidentifikasi sebagai seorang ibu dan dua putrinya serta seorang kerabat lainnya, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Pada Minggu pagi, Angkatan Udara Israel mengklaim telah mencegat tujuh drone yang diluncurkan ke arah Israel utara dan selatan dalam waktu satu jam.
Sebagai respons terhadap serangan tersebut, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah target di Iran, termasuk di ibu kota Teheran.