Pencapaian yang sama juga dicapai dalam angka prevalensi stunting. Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita merupakan salah satu fokus nasional, yang juga mendapatkan perhatian langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Gresik ada di angka 10,7. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yakni di angka 23, dan berada di bawah Provinsi Jawa Timur yakni 19,2.

“Semua pencapaian ini bukan pencapaian pak bupati saja. Tetapi pelan serta seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Gresik, salah satunya perangkat desa, BPD dan semua elemen di dalamnya,” ungkapnya.
Permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pengolahan sampah juga tak luput dari pembahasan. Gus Yani berpesan agar kedua permasalahan tersebut juga mendapat porsi perhatian yang sama di tingkat desa.
“Tidak kalah penting, adalah kekompakan antara kepala desa, perangkat, dan BPD. Dengan terjaganya trust antar pihak, maka situasi akan kondusif dan pembangunan bisa berjalan lancar,” pungkasnya.