BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Festival Dayung Tejoasri 2025 resmi dibuka di Bendungan Bengawan Mati, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan, Minggu (14/9/2025).
Perhelatan olahraga tradisional yang kini memasuki tahun ketiga ini dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur Hadi Wawan Guntoro, serta Kepala Desa Tejoasri Yusuf Bachtiar.
Event tahunan ini telah berkembang pesat dari sekadar ajang desa menjadi kompetisi antar desa se-Provinsi Jawa Timur, dengan total peserta 64 tim dari berbagai kabupaten, termasuk Gresik, Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, dan Sidoarjo.
Mengangkat Kearifan Lokal dan Potensi Ekonomi
Festival Dayung Tejoasri tak hanya menghidupkan kembali olahraga tradisional dayung, namun juga menjadi pemantik potensi sosial budaya, pariwisata, hingga ekonomi lokal.
“Apresiasi setinggi-tingginya untuk Desa Tejoasri yang telah menjadikan festival ini sebagai bagian dari pengembangan budaya dan ekonomi daerah. Dari tingkat desa kini menjadi ajang provinsi. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki masyarakat Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes.
Lebih dari 100 UMKM lokal ikut serta memeriahkan festival ini dengan menampilkan produk-produk unggulan khas Lamongan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga fashion lokal.
Kegiatan ini secara langsung mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan memperkuat identitas Lamongan sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner.
Festival yang Lengkap: Olahraga, Budaya, dan Gotong Royong





