BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Upaya pengajuan banding pihak Persela Lamongan untuk bisa mendapatkan keringanan sanksi hukuman atas kericuhan saat menjamu Persijap Jepara di putaran delapan besar Liga 2 2025/2025 tidak membuahkan hasil.
Keputusan Komite Banding PSSI tidak mengubah keputusan Komite Disiplin sebelumnya. Sanksi hukuman tetap, bertanding satu musim tanpa penonton dan denda sebesar Rp110 juta.
Manajemen Persela pun tidak berkutik. Manajer Laskar Joko Tingkir, Fariz Julinar Maurisal menyatakan menerima putusan tersebut.
Manajemen Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal saat dikonfirmasi di Lamongan, Minggu, menyatakan bahwa pihaknya menerima putusan tersebut. Alasannya, sebagai pembelajaran dalam upaya membangun sepak bola yang lebih baik.
“Ini pembelajaran untuk kami semua. Saya tahu, semua cinta Persela. Begitu pula saya, Namun apapun hasil keputusan PSSI harus kami terima,” ujarnya, Minggu 9 Maret 2025.
Fariz, bos ‘belikopi’ menyadari keputusan tersebut merupakan upaya federasi untuk melakukan perbaikan atau transformasi sepak bola di Indonesia.
“Kami sadar keputusan federasi ini demi kemajuan sepak bola di Indonesia,” imbuhnya kepada wartawan.
Terpenting, lanjut Fariz, saat ini pihak Persela mesti melakukan evaluasi dan menyusun langkah-langkah untuk perjalanan ke depan.
