BERITASIBER.COM | JAKARTA – Insiden menghebohkan terjadi di Klinik Nusa Medika, Pecatu, Bali, ketika seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial MM mengamuk dan merusak fasilitas klinik.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti kejadian ini sebagai sinyal peringatan yang tidak bisa diabaikan mengenai lemahnya pengawasan terhadap warga asing di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/04/2025), Cucun menegaskan bahwa tindakan brutal MM, yang terekam dalam video dan viral di media sosial, menunjukkan bahwa pengawasan terhadap WNA masih sangat lemah.
“Lembaga terkait harus tegas menyikapi persoalan ini,” ujarnya, menekankan pentingnya tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 12 April 2025, itu mengguncang pasien dan staf klinik. Dalam video tersebut, MM terlihat membanting lemari dan merobek gorden, menciptakan kepanikan di antara orang-orang yang berada di lokasi.
Setelah ditangkap, MM dideportasi pada Senin, 14 April, meskipun hasil tes urinenya menunjukkan positif mengonsumsi narkotika jenis THC dan kokain. Cucun mempertanyakan keputusan aparat yang tidak menahan MM, mengingat statusnya sebagai pengguna narkoba.
Cucun menekankan bahwa Indonesia perlu memiliki sistem yang lebih ketat untuk menyaring dan memantau setiap WNA yang masuk, terutama di daerah pariwisata seperti Bali, yang rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.





