BERITASIBER.COM | YOGYAKARTA – Mengingat maraknya aksi tawuran antar pelajar belum lama ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga Provinsi DIY menyampaikan himbauannya.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Drs. Suhirman, M.Pd., menyampaikan agar setiap sekolah terintegrasi pendidikan khas Kejogjaan.
Disamping itu, Suhirman menegaskan agar guru BK (Bimbingan Konseling) perlu memberikan perhatian serius, terkait peserta didik yang terindikasi.
“Setiap sekolah ada integrasi Pendidikan Khas Kejogjaan disitu terkait unggah ungguh, sopan santun, menghormati/menghargai dengan orang lain. Guru BK (Bimbingan Konseling) mengindikasi anak-anak yang perlu perhatian khusus untuk dibimbing,” kata Suhirman, Jumat (29/11/2024).
Suhirman juga meminta beberapa sekolah mengadakan kesemaptaan, tentang kedisiplinan sekolah dan motivasi berprestasi.
“Beberapa sekolah bekerja sama dengan TNI mengadakan pendidikan kedisiplinan. Ini sangat dibutuhkan guna mencegah aksi itu kembali terjadi,” ungkapnya.
Suhirman juga menambahkan, agar sekolah mensosialisasikan mengenai dampak tawuran. Tawuran merupakan bentuk tindak pidana yang melanggar Pasal 170, 351, 355, 358 KUHP, dan Pasal 489 KUHP. Pelaku tawuran yang mengakibatkan korban luka berat dapat diancam hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
“Selain itu, tawuran dapat berdampak pada, luka berat atau kematian, Kerusakan fasilitas umum atau rumah warga, Trauma bagi siswa yang terlibat atau tidak terlibat, Degradasi mental generasi muda,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, beberapa pelajar ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta, karena diduga terlibat pengeroyokan dan penganiayaan secara bersama-sama, Senin (25/11/2024).
Berawal laporan ibu salah satu korban, yang anaknya DZ (18) warga Tukangan, Tegal Panggung, Danurejan, mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, dan dirawat di rumah sakit.
Menurut DZ, luka itu akibat aksi tawuran, karena kelompok korban dan rombongan pelaku janjian untuk tawuran. Pada Senin, tanggal 25 November 2024 sekira pukul 03.00 WIB, terjadilah tawuran antara dua kelompok di Jalan Kenari, Semaki, Umbulharjo.