BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Dipicu suplai air untuk kebutuhan pertanian berkurang akibat dampak adanya pembangunan proyek Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Puluhan petani di Kecamatan Deket menggelar aksi demo di lokasi proyek JLU.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Puluhan Petani di Kecamatan Deket Demo Proyek JLU, Ini Tuntutannya

Puluhan petani tersebut khawatirkan bila kondisi berlanjut, tanaman padi yang sudah berusia 65 sampai 70 hari mengalami gagal panen akibat kekurangan air, mengingat saat ini petani juga tengah dihadapkan dengan musim kemarau.

Amarah petani dipicu karena aliran air untuk kebutuhan pertanian terhambat sebab jembatan sementara yang dibangun berada di atas Kali Deket.

Mereka menganggap jembatan yang dibangun dengan material kontainer baja tersebut menghambat aliran air sehingga suplai berkurang.

Demo ini diikuti elemen kepala desa, sampai Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) setempat. Mereka menuntut agar pelaksana proyek JLU mencari solusi atas masalah yang dihadapi petani.

“Suplai air pertanian berkurang karena terhambat jembatan sementara itu, jadi ada ratusan hektar lahan di beberapa desa yang terdampak masalah air ini,” kata Kusbianto Susilo Putro Kades Deket Wetan, Jumat (19/7/2024).

Kades Gatot sapaan akrabnya mengungkapkan, wilayah terdampak tersebut diantaranya Desa Rejosari, Deket Wetan, Deket Kulon, Pandanpancur, Sidorejo, Tambakrigadung, kemudian Jetis, Sidokumpul.

Gatot menyebut bahwa hingga saat ini sudah ada 30 hektar lahan yang mengalami gagal panen.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2