BERITASIBER.COM | PACITAN – Program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak balita dan ibu hamil melalui pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kini menuai polemik di kalangan masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Para kader Posyandu yang bertugas membagikan PMT sebagai upaya pencegahan stunting menghadapi kritik terkait kebijakan pengembalian wadah plastik yang digunakan untuk makanan tambahan tersebut.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, tujuan yang baik justru menjadi polemik tersendiri pasalnya tempat wadah yang dari plastik harus di kembalikan ke kader.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Tujuan yang baik justru menjadi polemik ketika wadah plastik yang digunakan untuk PMT harus dikembalikan kepada kader. Ini sangat membingungkan bagi kami.” ungkapnya.

Drg. Suprapti, Kepala Puskesmas Pacitan, mengakui bahwa dirinya tidak memahami sepenuhnya tentang pendistribusian makanan yang dilakukan oleh kader Posyandu.

Ia berjanji akan mencari tahu mengenai komunikasi yang kurang jelas dan permasalahan terkait pengembalian wadah tersebut.

“Saya akan mencari tahu di mana miss komunikasi ini terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga bernama MR (33) mengekspresikan keheranannya dengan sikap Kepala Puskesmas.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2