BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Dampak pembatasan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi mulai dirasakan masyarakat, terutama di wilayah Lamongan, Jawa Timur. SPBU non Pertamina mengalami keterbatasan pasokan BBM, yang memicu kekhawatiran para karyawan akan kehilangan pekerjaan dan dikeluhkan para pelanggan.
Mohammad Thohir, seorang karyawan di salah satu SPBU non Pertamina di Lamongan, mengungkapkan bahwa meski belum ada pemutusan hubungan kerja atau pengurangan karyawan, kekhawatiran tetap membayangi. Pasalnya, beberapa jenis BBM unggulan mulai kosong dan mempengaruhi aktivitas operasional SPBU.
“Kami masih bekerja seperti biasa, tapi memang beberapa jenis BBM sudah kosong. Kalau kondisi ini terus berlanjut, tentu ada kekhawatiran soal pekerjaan,” jelas Thohir, Jumat (19/9/2025).
Tak hanya dari sisi pekerja, konsumen pun merasakan langsung dampaknya. Wahyu Pratama, pelanggan SPBU non Pertamina, mengeluhkan kesulitan mendapatkan BBM. Menurutnya, kelangkaan ini menyulitkan para pekerja lapangan yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakar.