BERITASIBER.COM | MAKKAH – Cuaca saat wukuf di Arafah diperkirakan akan sangat panas, mencapai kisaran 50 derajat Celsius. Mengantisipasi kondisi ini, jemaah haji diimbau untuk tidak keluar dari tenda selama pelaksanaan wukuf di Arafah.
Imbauan ini disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, usai meninjau kesiapan fasilitas layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada Senin, 26 Mei 2025.
Hilman menjelaskan, Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab berpesan bahwa pada saat puncak haji nanti, suhu akan tetap tinggi, bahkan lebih tinggi dari hari ini.
“Oleh karena itu, jemaah diminta untuk tidak keluar dari tenda tanpa kebutuhan khusus, agar terhindar dari heatstroke atau serangan panas yang berbahaya.” ujarnya.
Selama wukuf di Arafah, jemaah akan diberikan fasilitas yang memadai, seperti kasur, bantal, selimut, dan pendingin ruangan (AC). Fasilitas ini disediakan untuk menjaga kenyamanan jemaah di tengah teriknya cuaca.
“Akan lebih baik jika jemaah berdiam di dalam tenda sambil berdoa, berzikir, atau membaca Alquran.” imbuhnya.