BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Perkembangan kain tenun ikat yang berada di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan telah menunjukkan beberapa kemajuan dalam bisnisnya.
Kain tenun Parengan memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mengembangkan komoditi ini untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa tenun ikat ini memiliki nilai budaya, sejarah, dan ekonomi yang signifikan, sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk kebangkitan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lamongan.
Untuk meningkatkan daya tarik Desa Parengan sebagai destinasi wisata tenun ikat, Pemerintah Kabupaten mengadakan festival mural tenun ikat Parengan.
Kegiatan ini melibatkan seniman muda berbakat Lamongan dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan tenun ikat Parengan.
Desa Parengan memiliki 52 unit usaha tenun ikat dengan total pekerja mencapai 2.700 orang. Kapasitas produksi per bulan mencapai 3.000 potong kain tenun dan 20.000 lembar sarung. Tenun ikat Parengan telah menembus pasar internasional, seperti Somalia dan Timur Tengah, melalui eksportir di Surabaya.
Tenun ikat Parengan memiliki ciri khas berupa bahan kain yang lebih halus dan tidak begitu tebal, memberikan kesan dingin ketika dipakai. Motif khas tenun ikat Parengan berupa ‘gunungan’ yang dibentuk menyerupai gapura, melambangkan gunung mati di Lamongan yang dihidupkan kembali melalui tenun ikat Parengan.
Dalam beberapa aspek, tenun ikat Parengan telah menunjukkan kemajuan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menembus pasar internasional.
Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti permodalan dan persaingan pasar yang lebih dikuasai oleh pengusaha-pengusaha yang lebih besar.
Dengan demikian, perlu dilakukan upaya yang lebih lanjut untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk tenun Parengan.
Strategi yang diterapkan oleh kain ikat Parengan untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan usahanya secara internasional meliputi beberapa langkah:
1. Pengembangan Kapasitas dan Kapabilitas Penenun
Galeri Kerajinan Tenun Ikat Parengan telah menerapkan pendekatan cultural yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penenun.
