BERITASIBER.COM | SUMENEP – Pelantikan anggota DPRD Sumenep periode 2024-2029 diwarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Rabu (21/8/2024).

Sempat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa itu, karena massa tidak diperkenankan masuk ke lokasi pelantikan.
Dalam aksinya, BEM Sumenep tersebut, menyorot terkait program pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan.
Aktivis BEM Sumenep juga membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan, ‘Pokir di DPRD Sumenep harus transparan’ dan ‘Stop jual beli rakyat’.
Menurut koordinator aksi, Noris Tsabit menyampaikan, bahwa pokir yang disalurkan melalui anggota DPRD, seharusnya menjadi salah satu instrumen penting dalam merencanakan pembangunan daerah.
“Kami ingin mengingatkan kepada anggota DPRD yang baru disumpah itu agar tak main-main dengan keberadaan program pokir,” tegas Noris, dilansir antara.