BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur M.I Andy Firasadi, SH, MH mengingatkan masyarakat akan dahsyatnya bahaya Narkoba.

Hal itu disampaikan Andy Firasadi saat menggelar sosialisasi sosialisasi Perda Provinsi Jawa Timur nomor 10 tahun 2022 tentang fasilitasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan prekursor narkotika di aula wisata Wego Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/01/2024).
“Betapa dahsyatnya jerat dari narkoba ini. Barang haram ini tak hanya menyasar masyarakat umum saja, tapi semua elemen masyarakat disasar tidak peduli itu polisi, hakim, ataupun artis. Bahkan ibu rumah tangga, pelajar dan mahasiswa juga menjadi sasaran peredaran narkoba,” kata Andy Firasadi.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk menyadarkan dan menyatakan melawan perang terhadap Narkoba yang kian hari kian merabak di beberapa titik kota di Jawa Timur, seperti di Lamongan.
Narkoba sudah seharusnya menjadi musuh semua masyarakat, karena selain dilarang agama, barang haram tersebut juga dapat menghancurkan generasi bangsa dan merusak sebuah tatanan negara.
Andy menyebut, dari data usia pelaku terdapat mulai usia 15 tahun hingga 65 tahun keatas. Hal ini menjadi tugas bersama dalam mencegah peredaran narkoba di masyarakat.
“Kita semua harus mewaspadai jangan sampai ada keluarga kita atau anak-anak kita yang menyentuh barang haram itu. Kita sama-sama cegah dan berantas agar negara ini tetap kokoh berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar anggota DPRD Jatim Dapil Lamongan Gresik.
Lebih lanjut, Andy Firasadi mengungkapkan bahwa penghuni khusus dipenuhi kasus narkoba. Diantaranya narkoba atau bandar sebanyak 12.360 orang, narkoba pengguna 4.834 orang.
“Hal ini menjadi bukti bahwa kasus narkoba menjadi faktor terbesar daripada kasus lainnya. Untuk itu, mari bersama-sama hindari narkoba,” ajak Andy Firasadi.
Dengan kondisi seperti itu dia menghimbau masyarakat agar mewaspadai keluarganya dan orang-orang di dekatnya terkait dengan bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Ya harapan kita, aset bangsa ini terus di jaga. Agar tak lagi ada yang hilang cita-citanya, atau bahkan tidak bisa melanjutkan prestasi karena terjebak oleh Narkoba. Dan kita akan terus mengupayakan itu,” jelas Andy Firasadi.