BERITASIBER.COM | MOJOKERTO – Pasangan calon nomor urut 1 untuk posisi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Gus Dulloh, menunjukkan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Salah satu inisiatif yang direncanakan adalah pembentukan BUMD khusus yang akan fokus pada penguatan bidang pertanian di Kabupaten Mojokerto.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Paslon No Urut 1, Ikfina-Gus Dulloh, Komitmen Perkuat Sektor Pertanian di Mojokerto Melalui Pendirian BUMD
Fokus utama BUMD, antara lain, terletak pada peningkatan stabilitas harga komoditas pertanian yang sering kali mengalami penurunan drastis pada saat panen raya, sehingga berdampak merugikan bagi para petani.
Pendekatan cerdas yang diambil oleh Idola, akronim dari Ikfina-Gus Dulloh, bertujuan untuk menyerap hasil panen dengan harga pasar yang wajar, sehingga dapat menghindari kerugian bagi para petani dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Bumi Majapahit.
Calon Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengungkapkan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan sektor pertanian, salah satunya melalui inisiasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
“Ke depannya, kami merencanakan pembentukan BUMD yang akan memprioritaskan upaya stabilisasi harga panen bagi para petani. Apabila harga sudah terjangkau (Panen), sebaiknya BUMD melakukan pembelian dengan harga yang menguntungkan, sambil kita terus melanjutkan proses ini,” ungkap Ikfina Fahmawati di hadapan para pendukungnya di Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto, pada malam hari Senin, 11 November 2024.
Lima terobosan Idola yang berfokus pada dukungan untuk sektor pertanian meliputi prioritas utama dalam pemenuhan kebutuhan air, penyediaan pupuk yang tepat waktu dan sesuai, ketersediaan tenaga kerja, akses terhadap alat-alat produksi pertanian (Alsintan), stabilitas harga komoditas pertanian pada masa panen melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta manajemen pasca panen yang efisien.
“Kami memusatkan perhatian pada sektor ekonomi, mengingat kontribusinya terhadap angkatan kerja yang signifikan. Terdapat tiga bidang utama di Kabupaten Mojokerto, yaitu pertanian, pariwisata, dan perdagangan. Terutama dalam konteks sektor pertanian, guna mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan, ungkapnya.
Cabup petahana ini menyatakan bahwa intervensi pemerintah akan difokuskan pada komoditas pertanian setelah tahap panen. Ia mencontohkan bahwa para petani tembakau mengolah hasil panen mereka dengan cara merajang tembakau, selanjutnya disimpan guna meningkatkan nilai jual di pasaran. Petani tembakau terkemuka berada di wilayah Dawarblandong, Kemlagi, Jetis, dan Gedeg.
“Kami akan mengutamakan aspek pengelolaan pasca panen, yang menjadi fokus utama dalam rencana tindakan kami. Baru saja, kita menerima informasi dari para petani di Pacet bahwa saat panen raya, harga komoditas bawang merah mengalami penurunan yang signifikan. Kami menekankan pentingnya pengolahan pasca panen,” ungkap Ikfina.
Bupati Mojokerto ke-30 ini menerangkan bahwa para petani mengalami kerugian saat musim panen raya, yang berakibat pada rendahnya harga bawang merah di pasaran.
Oleh karena itu, petani bawang merah di daerah Pacet membutuhkan proses pengolahan pasca panen guna meningkatkan nilai jual pada saat puncak panen.
“Di masa mendatang, perlu ada strategi pengelolaan yang tepat, apakah produk tersebut akan diarahkan sebagai bawang goreng (Produk UMKM), minyak bawang merah, atau alternatif lainnya. Dengan demikian, para petani akan tetap memperoleh harga panen yang menguntungkan dan terhindar dari kerugian,” ungkapnya.
Ikfina-Gus Dulloh juga bertekad untuk menyelesaikan pengembangan infrastruktur, mengingat mayoritas masyarakat menginginkan peningkatan aksesibilitas melalui pembangunan jalan, termasuk jalan poros desa, jalan lingkungan, dan jalan usaha tani (JUT), terutama JUT yang sangat diharapkan oleh warga Pacet.
Ia mengamati masih terdapat sejumlah JUT yang belum terealisasi ketika Ikfina melakukan blusukan untuk mendengarkan aspirasi para petani di wilayah Pacet.
“Kami tetap berkomitmen untuk memajukan pembangunan di semua sektor. Sebagian besar masyarakat mengharapkan agar pembangunan infrastruktur terus berjalan,” ujar bupati perempuan pertama di Mojokerto tersebut.
Ia berharap agar Ikfina-Gus Dulloh dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta terus berkontribusi dalam pembangunan Mojokerto.
Terlebih lagi, selama masa jabatannya sebagai Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjalankan tugasnya secara mandiri.
“Dengan adanya Gus Dulloh, dapat berbagi tugas, sehingga tidak hanya saya yang bekerja sendiri. Semoga Gus Dulloh senantiasa mendampingi saya hingga selesainya tugas kita. Warga masyarakat yang telah memberikan amanah kepada kami sebagai bupati dan wakil bupati, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Mojokerto. “Oleh karena itu, saya mengajak semua untuk turut serta mendukung dan memenangkan Idola pada tanggal 27 November dengan memilih nomor 1, Ikfina dan Gus Dulloh,” tegasnya.
>> Klik berita lainnya di Google News BeritaSiber.Com

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Artikel Rekomendasi