BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Setelah sempat vakum sejak tahun 1960-an, masyarakat Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan kembali menghidupkan tradisi Sedekah Bumi sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Acara ini digelar Jumat (9/10/2025) malam secara meriah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat lintas agama diantaranya Islam, Kristen, dan Hindu sebagai simbol kerukunan dan kebersamaan warga Desa Balun.

Kepala Desa Balun Khusyairi mengatakan, kegiatan Sedekah Bumi di Desa Balun pernah menjadi tradisi tahunan pada tahun 1965-an, namun sempat terhenti karena berbagai pertimbangan dan keyakinan masyarakat. Kini, berkat kesepakatan bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa, tradisi ini kembali digelar di “Bumi Mbah Lun”.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Kami sepakat menghidupkan lagi kegiatan Sedekah Bumi ini sebagai bentuk rasa syukur dan menjaga kearifan lokal. Acara ini adalah hasil usulan warga dan tokoh-tokoh desa,” ujar Kades Balun.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak 7 Oktober dengan doa bersama umat Hindu, dilanjutkan 8 Oktober untuk umat Kristiani, dan 9 Oktober doa bersama umat Islam. Sedangkan puncak acara dilaksanakan pada 10 Oktober dengan kegiatan “Grebeg Gunungan” dan pembagian tumpeng besar sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan YME.

“Untuk tahun ini ada 7 gunungan hasil bumi yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Acara ini masih tahap pertama, jadi kami akan terus evaluasi agar lebih baik ke depan,” jelas Kades.

Selain grebeg, masyarakat juga membawa aneka jajanan tradisional dan tumpeng yang dikumpulkan untuk dibagikan kepada warga kurang mampu. Tercatat lebih dari seratus tumpeng dibagikan secara gratis.

Antusiasme warga terlihat luar biasa, lebih dari seribu pengunjung hadir memeriahkan acara. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2