BERITASIBER.COM | LAMONGAN — Pemerintah terus memperkuat peran koperasi desa sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Hal ini ditegaskan dalam kunjungan kerja Staf Kementerian Koperasi dan UKM RI dari Biro Hubungan Masyarakat, Tata Usaha dan Teknologi Informasi Erwita Triana Dewi, ke Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025).
Kunjungan tersebut dilaksanakan di KDMP Desa Kramat Kecamatan Lamongan dan Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung, sebagai bagian dari agenda pembinaan dan monitoring program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan koperasi desa sebagai motor penggerak ekonomi berbasis kemandirian masyarakat.
Dalam kesempatan itu, perempuan panggilan akrabnya Dewi menyampaikan apresiasi terhadap capaian Kabupaten Lamongan yang dinilai berhasil mengembangkan jaringan KDMP secara masif dan berkelanjutan. Kabupaten ini disebut memiliki jumlah gerai KDMP aktif terbanyak di Indonesia, dengan total 474 unit yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Lamongan menjadi daerah dengan jumlah gerai aktif paling banyak. Dari 474 gerai yang sudah terbentuk, kami berharap semuanya bisa aktif, mandiri, dan berkelanjutan. Ini potensi besar bagi penguatan ekonomi masyarakat desa,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, kendati sebagian besar koperasi desa belum mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan nasional seperti Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), namun semangat swadaya dan gotong royong masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga eksistensi KDMP.
“Kami melihat semangat luar biasa dari para pengurus dan anggota. Mereka mengelola koperasi dengan mandiri melalui simpanan anggota dan dukungan investor lokal. Bahkan, di Lamongan sudah ada kemitraan inspiratif antara KDMP dengan Pesantren Sunan Drajat, yang menjadi contoh konkret sinergi ekonomi berbasis komunitas,” tambahnya.
Dalam kunjungan itu, Kemenkop juga mendorong percepatan pembangunan tujuh gerai baru KDMP di Lamongan. Erwita menjelaskan bahwa keberadaan gerai koperasi bukan sekadar tempat usaha, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam mendukung ekonomi desa.
“Dari sekitar 80.000 KDMP di seluruh Indonesia, masih banyak yang belum memiliki kantor atau gerai representatif. Karena itu, pembangunan tujuh gerai baru di Lamongan ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan mendukung kemandirian desa,” tegasnya.
Menurut Dewi, gerai KDMP diharapkan dapat menjadi pusat layanan ekonomi masyarakat, mencakup penjualan produk lokal, layanan keuangan mikro, hingga distribusi bahan pokok dengan sistem koperasi.





