BERITASIBER.COM | YOGYAKARTA – Pakar pariwisata DIY Dr. Salvini Monk alias Mbah Ben mengatakan Kota Yogyakarta tidak melarang study tour.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Yogyakarta tidak melarang study tour. Study tour akan menumbuhkan dan memajukan perekonomian nasional khususnya produk UMKM. Asalkan biro perjalanan dan transportasi tersebut terpercaya dan legal. Padukan kepentingan pembelajaran sektor ekonomi/bisnis, budaya, alam dan rekreasi yang menyehatkan jiwa dan raga siswa,” kata Sarbini saat menjadi moderator pada Seminar Tourism Transportation Risk Management, yang diadakan di STIPRAM, Yogyakarta, Jumat (31/5/2024) sore.

Topik ini dibahas pada seminar tentang kelebihan dan kekurangan penyelenggaraan kegiatan study tour di sekolah. Jika kegiatan study tour tetap dilakukan, maka perlu diperhatikan faktor keamanan peserta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Keselamatan kendaraan merupakan salah satu persyaratan yang disyaratkan dalam uji KIR, termasuk perlunya perusahaan angkutan untuk mengikutsertakan pengemudi pengganti dalam kegiatan wisata pelatihan, tidak boleh dilampaui,” ujarnya.

Pembicara seminar oleh Kepala Dinas Transportasi (Dishub) DIY. Sebenarnya tidak ada masalah dalam melakukan kegiatan study tour selama pihak penyelenggara memahami dan mematuhi aturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.

“Kami sempat terguncang saat kejadian itu terjadi, namun tidak ada penanganan serius yang diberikan setelahnya ,” kata Salvini.

Irish V. Hantoro dari GG Transport yang hadir berbicara tentang besarnya pasar pariwisata pelajar dan keberanian bersaing, menyatakan bahwa standar kesesuaian bus dan keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi penyedia layanan transportasi.

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui hal ini dan mampu melakukannya dengan baik. Karena ada orang (yang benar-benar profesional) yang membeli bus untuk bekerja. Pasalnya, sebagian dari mereka membeli bus karena senang dan ingin meningkatkan reputasinya. Akibatnya kendaraan (bus) mereka tidak dikelola secara profesional.

“Human error biasanya terjadi karena segala sesuatunya dipaksakan. Sebaliknya, hal mendasar seperti kesesuaian kendaraan dan kelengkapan dokumentasi terkadang tidak dipertanyakan. Dalam industri pariwisata, transportasi “Dalam hal pariwisata, perusahaan transportasi pariwisata diperhitungkan 40%, agen perjalanan 12%, dan pelajar 15%.”

DR.(Can) Ariyanto, SE.MM., salah satu pelaku di bidang akademisi dan pariwisata, dalam sambutannya menyampaikan tentang penguatan perekonomian daerah. Perjalanan pelajar ke luar daerah dapat meningkatkan penggunaan produk dan layanan lokal dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya serta meningkatkan daya saingnya.Pemerintah akan mendukung UMKM dengan memberikan pelatihan, pembiayaan, dan akses pasar.

Artikel Rekomendasi
Halaman:
1 2