BERITASIBER.COM | JAKARTA – Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), menegaskan bahwa para dai memiliki peran krusial dalam perjuangan melawan praktik judi online.
“Pemuka agama memainkan peran krusial dalam menerangi masyarakat tentang risiko perjudian online, baik dari perspektif agama, moral, maupun sosial,” ungkapnya dalam keterangan resmi kementerian di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Dalam perhelatan Wisuda Akbar Da’i Standarisasi MUI Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta Utara pada hari Sabtu (30/11/2024), ia mengimbau para pendakwah yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berkontribusi secara aktif dalam memerangi perjudian online melalui platform dakwah mereka.
Dilansir dari Antara pada Minggu (1/12/2024), Meutya menekankan bahwa para dai memainkan peran krusial dalam meningkatkan kesadaran moral masyarakat tentang ancaman judi online.
Menteri Komunikasi dan Informatika mengemukakan bahwa ruang digital yang terus berkembang tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk penyebaran konten positif, tetapi juga untuk konten negatif, seperti promosi perjudian daring, yang memiliki dampak merugikan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Meutya mengundang para dai untuk berkontribusi dalam usaha melawan dampak negatif dari digitalisasi melalui aktivitas dakwah mereka.
