IMG_20240610_222115_11zon
Bs Iklan 970x250_11zon
IMG-20240708-WA0017_11zon

| – Pertumbuhan Indonesia pada kuartal II 2024 melambat menjadi 5,05% secara tahunan, turun dari 5,17% pada periode yang sama tahun lalu dan juga lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai 5,11%.

Penurunan ini menunjukkan adanya perlambatan yang mungkin berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk sektor yang sangat vital bagi nasional: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ().

Scroll Untuk Lanjut Membaca

adalah tulang punggung Indonesia, menyumbang sebagian besar lapangan kerja dan kegiatan .

Namun, saat melambat, sering kali menjadi yang pertama merasakan dampaknya.

IMG-20240708-WA0017_11zon

Bagaimana bisa menghadapi tantangan ini dan tetap bertahan?

1. Diversifikasi Produk dan Pasar 

Salah satu strategi yang bisa diadopsi adalah diversifikasi produk dan pasar. Dengan memperkenalkan variasi produk atau layanan, dapat mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Misalnya, sebuah makanan bisa mulai menawarkan layanan catering atau produk kemasan untuk meningkatkan pendapatannya.

2. Efisiensi Operasional

Melakukan audit operasional untuk mengidentifikasi area yang bisa diperbaiki adalah langkah penting dalam menghadapi penurunan .

dapat mencari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan. Penggunaan untuk automasi proses atau optimisasi rantai pasokan dapat membantu menekan biaya.

3. Peningkatan Kualitas dan Inovasi

Di tengah situasi yang melambat, meningkatkan kualitas produk dan layanan serta berinovasi bisa menjadi keunggulan kompetitif.

yang mampu menawarkan nilai lebih atau memiliki keunggulan unik sering kali bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasar mereka.

4. Memperkuat Digitalisasi

Dalam era digital, kehadiran online menjadi sangat penting. yang belum memanfaatkan platform digital untuk menjual produk atau berinteraksi dengan pelanggan sebaiknya segera beralih ke e-commerce dan media sosial.

Baca Artikel Lainnya :