BERITASIBER.COM – Pertanyaan mengenai apakah suara rakyat seharusnya menentukan nasib pertahanan negara atau tidak merupakan isu yang kompleks. Salah satu bentuk ekspresi suara rakyat adalah melalui partisipasi dalam proses demokrasi, terutama dalam pemilihan umum.
Oleh karena itu, golput (golongan putih) dianggap sebagai sikap yang tidak bijak dan dapat mengancam kekuatan pertahanan negara.
Dalam suasana demokrasi, suara rakyat memiliki peran sentral sebagai pemegang kekuatan pemerintahan yang sah untuk membentuk arah dan kebijakan negara.
Dalam pemilihan umum, upaya bela negara dapat dilakukan dengan menggunakan hak pilih untuk memilih calon pemimpin. Namun, masih banyak warga negara yang memilih untuk golput dalam pemilihan umum. Hal ini dapat menjadi masalah serius dalam pertahanan negara tanpa kecuali.
Golput, yang sering dianggap sebagai tanda ketidakpercayaan dan kekecewaan terhadap sistem politik, merupakan tantangan nyata bagi kekuatan pertahanan negara.
Dengan menolak opsi golput, suara rakyat harus menunjukkan solidaritas dan kesatuan. Suara rakyat yang bersatu tanpa kecuali dapat menjadi sarana kekuatan kolektif untuk membawa perubahan positif dan memperkuat fondasi bela negara. Peran suara rakyat bukanlah sekadar hak, melainkan tanggung jawab bersama dalam menghadapi ancaman global dan tugas pertahanan yang semakin kompleks.
Dalam opini ini, kita akan berbicara tentang cara-cara untuk mendorong suara rakyat menjadi bukan hanya saksi tetapi juga orang yang aktif dalam melindungi dan mempertahankan negara. Oleh karena itu, partisipasi aktif warga negara dalam pertahanan negara dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas negara.
“Kan hanya satu suara yang golput, seharusnya tidak mempengaruhi?” Ini salah satu pemikiran yang menjadi pemicu tingginya golput. Padahal, satu suara bisa menjadi penentu kemenangan pihak tertentu dan dapat mengubah nasib negara ini selama lima tahun ke depan.
Jika tidak memberikan suara, kita meninggalkan ruang untuk suara minoritas atau pendapat yang mungkin tidak terwakili secara memadai. Ketidakpartisipasian dalam pemilu yang kompetitif dapat menyebabkan ekstremisme dan pengambilalihan politik oleh kelompok yang mungkin tidak memiliki dukungan mayoritas.
Dengan memberikan suara, kita juga membantu membentuk pemerintahan yang mencerminkan nilai-nilai dan kepentingan masyarakat, sehingga mencegah ketidakstabilan politik yang merugikan. Untuk mencegah golput, penting bagi pemerintah, partai politik, dan masyarakat untuk bekerja sama untuk menciptakan pemilihan umum yang damai dan demokratis serta jujur dan adil.
Tim Redaksi