Beritasiber.com LAMONGAN – Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat berakhir pada stroke, kebutaan, gagal ginjal, berbagai penyakit jantung dan bahkan sampai dengan kematian. Memodifikasi gaya hidup seperti memilih menu makanan yang sehat dan rendah garam, mobilisasi, manajemen stres, mematuhi regimen pengobatan, dan dukungan keluarga memiliki peran penting agar terhindar dari komplikasi penyakit hipertensi.
Terapi non-farmakologi juga perlu dilakukan untuk mendukung terapi farmakologi agar penyakit dapat terkontrol, salah satunya yang paling mudah dan tanpa mengeluarkan biaya adalah terapi rendam kaki dengan air hangat.
Oleh karena itu, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan pendampingan penderita dan keluarga terhadap pengelolaan hipertensi dengan penyiapan menu rendah garam dan terapi rendam air hangat (hidroteraphy).
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penderita dan keluarga hipertensi dalam mengelola penyakit hipertensi dan mengolah makanan rendah garam. Sasaran program yakni penderita hipertensi dan keluarga dengan fasilitator para kader dan bidan desa yang juga sebagai koordinator kesehatan desa.
Pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Ilkafah, S.Kep.,Ns.,M.Kep. bersama dengan tim pengabdian Joko Susanto, S.Kep., Ns., M.Kes., Anestasia Pangestu Mei Tyas, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Dr. Joni Haryanto, S.Kp., Msi. . serta dibantu oleh dosen dan mahasiswa D3 Keperawatan pada Rabu, 24 Mei 2023 bertempat di Balai Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu pelatihan (pendidikan kesehatan, demonstrasi, dan simulasi), pendampingan setelah kegiatan pelatihan selama satu bulan, serta dilakukan evaluasi kegiatan dan program akan dilanjutkan oleh koordinator kesehatan desa dibantu para kader kesehatan. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ilkafah, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Joko Susanto, S.Kep., Ns., M.Kes. Kegiatan pengelolaan hipertensi dengan penyiapan menu rendah garam dan terapi rendam air hangat (hidroteraphy) diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku penderita hipertensi sehingga tekanan darah dapat terkontrol,” ujar Ilkafah, S.Kep., Ns., M.Kep. kepada beritasiber.com, Jumat (28/07/2023).
Tim Redaksi