Beritasiber.com LAMONGAN – Dosen Fakultas Vokasi dan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menggelar kolaborasi pengabdian masyarakat bagi anak korban banjir yang ada di SDN Sidomulyo 1 Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.
Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Vokasi dan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang diketuai oleh Anestasia Pangestu Mei Tyas, S.Kep., Ns., M.Kep. bersama dengan tim pengabdi Amellia Mardhika, S.Kep., Ns., M.Kes. dan Arina Qona’ah, S.Kep., Ns., M.Kep. serta beberapa mahasiswa keperawatan melakukan upaya untuk memberikan dukungan psikososial pada anak korban banjir melalui pemberdayaan guru sekolah dasar dalam memberikan Psychosocial Structured Activities (PSSA) pada anak korban banjir tahunan di SDN Sidomulyo 1 Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan sebanyak 4 kali kegiatan selama 2 bulan terhitung mulai 27 Agustus hingga 19 September 2022.
Menurut Ketua Tim pengabdian masyarakat Fakultas Vokasi dan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Anestasia Pangestu Mei Tyas, S.Kep., Ns., M.Kep. menyatakan Desa Sidomulyo Kecamatan Deket dipilih lantaran menjadi salah satu kecamatan yang menjadi langganan banjir di Kabupaten Lamongan.
“SDN Sidomulyo menjadi sasaran lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena lokasi yang selalu langganan banjir dalam 3 tahun terakhir,” kata Anestasia kepada beritasiber.com, Jumat (28/07/2023).
Anestasia mengungkapkan, di daerah ini akibat banjir terkadang sekolah diliburkan akibat meningginya banjir di lingkungan sekolah dan merendam ruang kelas, akses ke sekolah yang juga terendam sehingga menyebabkan pihak sekolah mengalihkan pembelajaran menjadi daring kembali.
Tidak hanya itu, anak juga menjadi sedih, rela terganggu proses belajarnya karena pembelajaran daring dilaksanakan kembali. Meskipun masyarakat sudah cukup beradaptasi dengan datangnya banjir tahunan, namum masalah psikososial terutama pada kelompok anak masih tampak hingga saat ini.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan SDG’s ke tiga belas yaitu mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya pada target menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal-hal yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam,” ujarnya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa agenda kegiatan diantaranya meliputi pelatihan, pendampingan, serta evaluasi dan rencana tindak lanjut. Narasumber dalam pelatihan ini adalah seorang psikolog Irawati Sudiar, S.Psi., Psi. adapun materi yang disampaikan tentang dukungan psikososial untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi anak yang mengalami banjir tahunan, dilanjutkan dengan materi Psychosocial Structured Activities (PSSA) oleh tim pengabdi.
Selanjutnya dilakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan kegiatan Psychosocial Structured Activities (PSSA) pada murid sekolah dasar. Praktik PSSA ini diikuti oleh kepala sekolah, ketua komite, guru, dan murid kelas 1 sampai dengan kelas 6, dibantu oleh tim pengabdi FV dan FKP, serta mahasiswa keperawatan.
Tim Redaksi