BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Doom spending, istilah yang menggambarkan kebiasaan berbelanja secara impulsif sebagai pelarian dari kecemasan atau stres, telah menjadi tren yang signifikan di kalangan Generasi Z.
Pandemi, ketidakpastian ekonomi, dan tekanan sosial media mempercepat perilaku ini. Generasi yang tumbuh dalam lingkungan digital ini sering kali merasa terdorong untuk membeli barang-barang sebagai bentuk kompensasi emosional, meskipun terkadang tidak memerlukannya. Akibatnya, doom spending kerap menguras keuangan pribadi dan mengakibatkan masalah dalam pengelolaan keuangan jangka panjang.
Namun, di balik tren ini terdapat peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan konsumsi lokal dan produk berkelanjutan, UMKM dapat menawarkan alternatif yang lebih personal dan relevan bagi konsumen muda.
Produk lokal, khususnya yang memiliki cerita atau nilai budaya, memiliki potensi untuk menarik minat Generasi Z yang semakin sadar akan pentingnya mendukung ekonomi lokal dan menjaga lingkungan.
Dengan mengedepankan strategi pemasaran yang memanfaatkan platform digital, UMKM Indonesia dapat memanfaatkan perilaku doom spending sebagai peluang bisnis.
Tim Redaksi