BERITASIBER.COM | GRESIK – Satuan Reserse Kriminal Polres Gresik membenarkan aksi perampokan di Jalan Taman Ruby, Perumahan Permata Suci (PPS) Gresik hanya rekayasa. Semua informasi tentang perampokan itu hanyalah karangan dari pelapor sendiri.
Polisi menemukan barang milik pelapor yang diambil perampok ternyata palsu. Dari hasil penyelidikan, barang tersebut digadaikan sendiri oleh korban di pegadaian.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan keterangan dari AS tidak benar.
Dari hasil analisa ketiga CCTV yang ada di sekitar TKP tidak ditemukan adanya kejadian yang janggal atau ada orang yang menghampiri rumah korban saat kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil analisa CCTV, tim ingin kembali meminta keterangan kepada korban, namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata korban sendiri yang menggadaikan handphone iPhone 13 Promax beserta perhiasan (1 gelang, 2 cincin dan 1 kalung) yang diduga hilang dari korban. Penyidik memanggil pelapor untuk mengetahui kebenaran kejadian tersebut dan terbukti pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu,” kata AKP Polri Aldhino Prima Wirdhani Kasatreskrim Polres Gresik, Sabtu (20 April) malam.
Sementara itu menurut pengakuan AS mengakui bahwa kekerasan yang dialami korban merupakan akibat dari pertengkaran antara korban dan seseorang yang timbul karena masalah pribadi antara korban dan orang tersebut.
“Dari uang hasil gadai barangnya tersebut, digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk diajak berinvestasi ternyata penipuan. Alasan pelapor melapor ke polisi karena pelapor takut suaminya mengetahuinya. karena dia punya masalah pribadi yang belum terselesaikan,” tutupnya.
AS sebelumnya sempat mengaku menjadi korban perampokan terkait penganiayaan yang terjadi pada 15 April 2024. Rupanya ia mengarang cerita, bermula dari orang tak dikenal, menyeret korban ke ruang belakang, mendorong korban hingga terjatuh membentur meja.
Tim Redaksi