IMG_20240610_222115_11zon
Bs Iklan 970x250_11zon
IMG-20240708-WA0017_11zon

Beritasiber.com | – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi gelar (GPM), di Alun-Alun . Senin (18/09/2023).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi ini bertujuan untuk stabilkan harga dan pasokan bahan pokok. Serta untuk mengendalikan inflasi yang terjadi saat ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Kegiatan ini merupakan upaya pengendalian inflasi. Agar masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau,” tutur saat membuka GPM pagi ini.

IMG-20240708-WA0017_11zon

Menurut Bupati yang akrab disapa , GPM ini hampir sama dengan program yang diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten yakni operasi (OPM).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pada tahun 2023 hingga September sudah diadakan 13 kali OPM. Tentunya dengan tujuan yang sama, yaitu menstabilkan harga dan menekan inflasi yang terjadi pada bahan pokok.

IMG_20240610_222601_11zon

Diterangkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mohammad Wahyudi, inflasi tertinggi terjadi pada komoditas beras. Harga pada komoditas beras melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan yaitu 10.900, sedangkan harga di pasaran mencapai 12 ribu lebih.

“Tingginya harga bahan pokok terutama terjadi pada komoditas beras, maka dari itu dengan adanya GPM kita hadirkan GPM agar lebih menekankan harga. Disini kita menjual lebih murah, seperti pada beras premium dijual dengan harga 62.200 per karung atau per 10 kg dengan stok 250 kg,” terang Wahyudi.

Baca Artikel Lainnya :