BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Masyarakat Lamongan khususnya petani berharap pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 01 Luluk-Lukman mampu mengatasi kelangkaan pupuk jika menjadi pemenang Pilgub Jatim yang akan digelar pada 27 November 2024.
Hal ini seperti disampaikan ratusan petani di Kabupaten Lamongan perihal sejumlah permasalahan yang dirasakan kepada calon wakil Gubernur Jawa Timur Lukmanul Hakim saat berkunjung ke Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan, Sabtu (05/10/2024).
Fatkur Salah seorang perwakilan petani warga Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan mengaku sering menjerit karena kelangkaan pupuk di kampung halamannya.
Selain itu juga berharap infrastruktur jalan di Lamongan bisa menjadi prioritas pembangunan, sehingga memudahkan transportasi bagi masyarakat dalam beraktivitas.
Ketika Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Lukmanul Hakim biasa disapa Lukman yang juga merupakan arek asli Lamongan datang ke Desa Dlanggu dirinya langsung menyampaikan harapannya agar ada perubahan terkait penyaluran pupuk yang sangat dibutuhkan petani.
“Jika nanti kalau bapak menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur, harapan kami kepada bapak bagaimana petani petani ini dengan mudah mendapatkan pupuk,” kata dia.
Senada juga disampaikan Sujai mengatakan Lamongan yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional sebagai daerah penghasil beras terbaik tidak luntur kedepannya akibat persoalan ini.
Selain itu juga lanjut Sujai, persoalan yang dirasakan petani yakni harga padi yang cenderung lebih murah disaat musim panen, sehingga hal ini akan menjadi persoalan bagi petani karena tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan selama musim tanam.
“Kami berharap, segala keluhan kita ini bisa benar-benar diperjuangkan oleh Pak Lukman,” kata Sujai.
Munir petani Desa Dlanggu lainnya juga menyampaikan keluhan terkait normalisasi saluran air khususnya pertanian dan berharap untuk petani milenial ada solusi, sehingga kedepan generasi muda masih berminat meneruskan menjadi petani.
Tim Redaksi