BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (Dapil) X Jatim (Gresik–Lamongan) dari partai PDI Perjuangan Dr. Dipl. Ing. Hj. Lilly S. Wasitova ajak masyarakat untuk memperbanyak literasi digital.
Menurut Caleg DPR RI Dapil Lamongan–Gresik dari Partai PDI Perjuangan nomor urut 2 ini menyatakan, pentingnya literasi digital adalah membuat seseorang mampu berfikir lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan media digital, baik di dunia pendidikan, pariwisata maupun usaha.
Selain itu, Lilly mengatakan, upaya ini sekaligus mendukung program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) talenta digital, untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau literasi digital.
“Pemahaman kita tentang dunia digital itu dinilai penting, terutama disaat Pilpres atau pemilu 2024 secara umum. Sehingga kita bisa lebih memahami dan bisa mewaspadai terhadap isu atau hal-hal lain yang kita tidak mengetahui kalau tidak melalui dunia digital,” kata Lilly Caleg DPR RI Dapil Lamongan–Gresik dari Partai PDI Perjuangan nomor urut 2 kepada Beritasiber.com usai acara sapa warga melalui kegiatan cangkrukan literasi digital bersama masyarakat di salah satu cafe di Lamongan, Minggu (04/02/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Lilly mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi seperti saat ini dengan baik terutama dengan keberadaan seluler atau handphone yang dimiliki.
“Hati-hati dengan handphone kita, karena baik buruknya tergantung pengguna atau masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital,” imbuhnya.
Lilly menambahkan, terlebih menjelang pelaksanaan pemilu atau di masa tenang, akan dikacaukan informasi yang bisa membingungkan masyarakat. Untuk itu diperlukan pendidikan atau meningkatkan kemampuan literasi digital.
“Tentunya dengan peningkatan kualitas literasi digital kita bisa mewaspadai dan tidak mudah terbawa isu-isu yang sengaja dibuat untuk membuat kita lemah,” ungkapnya.
Terhadap visi misi yang bawa, Dr Lilly mengungkapkan jika dirinya mencoba untuk mengambil aspirasi masyarakat Dapil Lamongan dan Gresik.
Seperti di Kabupaten Lamongan, Dr Lilly mengatakan isu atau persoalan masyarakat Lamongan baik di wilayah utara, tengah maupun Lamongan selatan ada kesamaan yakni perihal keberadaan kebutuhan pupuk.
Menurutnya, hal ini ada yang salah dalam tata kelola pupuk. Sehingga diperlukan tata kelola yang baik, seperti memberikan hak petani dalam mendapatkan pupuk yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah serta stok ketersediaan pupuk itu sendiri dan tidak boleh ada permainan harga karena pupuk menjadi kebutuhan mendasar di sektor pertanian.
Tim Redaksi