BeritaSiber.com LAMONGAN – Upaya tingkatkan pelayanan pasien, Kepala Ruang Kemuning ( Ruang Perawatan pasien penyakit paru ) RSUD dr Soegiri Lamongan Joko Purwanto, S.Kep. Ns, ciptakan inovasi kompetisi khusus untuk staf di ruangannya.
Menurutnya inovasi ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan lebih bagi terhadap pasien. Hal ini melihat fenomena banyaknya keluhan baik pasien maupun pengunjung terkait sikap pelayanan perawat maupun tenaga yang bekerja di RSUD dr Soegiri Lamongan,
Joko Purwanto, mengatakan inovasi kompetisi guna tingkatkan pelayanan pasien tersebut sudah berjalan 2 tahun lebih sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Ruang kemuning di RSUD dr Soegiri Lamongan.
“Kita melakukan inovasi kompetisi di internal ruangan tujuannya untuk memotivasi para staf dalam meningkatkan kinerja pelayanannya. Jadi untuk peningkatan sikap pelayanan yang baik sesuai dengan tuntutan,” kata Joko. Rabu (21/06/2023).
Ia mengungkapkan, inovasi kompetisi guna tingkatkan pelayanan pasien tersebut bertujuan untuk memotivasi para staf ataupun perawat untuk bisa meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan berkualitas terhadap pasien dan pengunjung khususnya yang ada di Ruang Kemuning.
“Kita melaksanakan dua kompetisi internal, yang pertama inovasi untuk pemilihan perawat favorit pilihan pasien dan keluarga, jadi yang memilih pasien dan keluarga berdasarkan penilaian mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa indikatornya adalah setiap kali berinteraksi perawat harus memperkenalkan namanya, kemudian harus menunjukkan sikap ramah tamah sopan santun, dan indikator ketiga adalah perawat harus responsif dan komunikatif.
“Semua indikator itu penting sebagai sikap pelayanan yang menjadi tuntutan kita dalam bidang pelayanan terutama di rumah sakit, dengan mereka menerapkan ketiga hal itu saja sudah bisa menunjukkan peningkatan pelayanan karena yang merasakan pelayanan itu konsumennya yaitu pasien dan keluarga,” lanjutnya.
Menurutnya, di dalam pelayanan, kepuasan konsumen 70 persen adalah karena attitude dari sikap pelayanan dan sisanya yang 30 persen adalah dari sistem atau produk. Untuk itu dirinya menekankan kepada staf untuk melakukan perbaikan dalam sikap pelayanan termasuk supaya mereka terbiasa mempraktekkan komunikasi yang positif.
Selanjutnya Joko menambahkan bahwa inovasi yang kedua terkait tentang kompetisi kelengkapan dokumen karena dokumen medis sangat penting, selain masalah terkait legal etik ini penting untuk kelengkapan dokumen, untuk klaim juga dituntut kelengkapannya sehingga tidak ada masalah ketika klaim nanti.
Tim Redaksi