BeritaSiber.com BANYUMAS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menetapkan Desa Pekunden Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas menjadi nominasi dari 75 Desa Wisata Terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
Kunjungan Mas Sandi panggilan akrab Menparekraf ke desa yang terkenal dengan Kampung Nopia Mino tersebut, untuk menentukan 75 nominasi menjadi 10 besar ADWI 2023. Minggu (11/06/2023)
Rombongan menteri tiba di desa tersebut sekira pukul 11.00 WIB disambut oleh musik kentongan banyumasan dan barisan wanita anggota kelompok Sadar Wisata “Wisanggeni” dengan membawa payung dengan formasi akhir dengan teriakan “We Love You Mas Menteri”.
Salah satu pengurus Pokdarwis Wisanggeni Hana Aprilia Naomi dalam paparanya menyampaikan Desa Pekunden merupakan desa wisata berbasis kreatif yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisanggeni.
Desa Wisata Kreatif Pekunden memiliki tag line “Kuncara” yang berarti terkenal atau tersohor, dengan harapan mampu menjadi desa wisata yang dikenal oleh wisatawan nusantara maupun manca negara.
“Kami menawarkan berbagai macam paket wisata yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan wisatawan mulai dari half day, full day, 2 day 1 night untuk semua kalangan,” jelasnya
Daya tarik wisata yang dimiliki diantaranya Kampoeng Nopia Mino sebagai wisata unggulan, Oemah Gamelan, Kebun Buah Naga, Oemah Batik, Oemah Manggleng, Kampung Garment dan daya tarik wisata yang lainnya.
Event tahunan Desa Wisata Kreatif Pekunden diantaranya adalah Gebyar Suran dengan rangkaian kegiatan Bersih Kubur, Kirab Ziarah makam para leluhur, Ratiban, Festival Takir, Pawai dan Atraksi Obor, Ruwat Bumi dan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.
“Dalam berkesenian masyarakat Desa Pekunden memiliki sanggar seni tari, seni macapat, dan 6 sanggar seni karawitan. Sanggar seni Wisanggeni menciptakan garapan tari baru yaitu Tari Pekuncara digunakan untuk menyambut tamu penting yang datang ke Desa Wisata Kreatif Pekunden. Tarian ini menceritakan sejarah berdirinya Desa Pekunden sebagai desa pertama setelah berdirinya Kadipaten Banyumas hingga kini berkembang menjadi Desa Wisata,” ungkapnya
Tim Redaksi