BeritaSiber.com LAMONGAN – Sebagai langkah cegah stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak yang dimulai sejak dini, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi launcing program inovasi Ferrameg (Fe Hari Rabu Megilan) aksi bergizi, di SMPN 2 Lamongan, Senin (19/06/2023).
Gerakan cegah stunting melalui aksi bergizi secara serentak yang di ikuti disetiap kecamatan ini, ditujukan agar ferrous yang diminum remaja putri (rematri) dapat dilakukan secara konsisten seminggu sekali sepanjang tahun di setiap hari Rabu.
Pasalnya, berdasarkan sensus kesehatan nasional dari 76 persen capaian ferrous yang telah dibagikan kerematri, hanya 1,4 persen tablet tambah darah (TTD) yang diminum. Sehingga perlu adanya pembangunan kesadaran di rematri, maupun orang tua dan guru sebagai pendorong.
“Saat ini harus kita lakukan adalah memberikan kesadaran bahwa gerakan ini harus dijaga dan konsisten, pastikan tablet tambah darah (ttd) di minum, berikan kesadaran bahwa ini penting untuk anak didik dan remaja didik kita. Aksi ini menjadi memontum support kita semua, supaya mempunyai kesadaran yang sama bahwa gizinya cukup, anak-anak terhindar dari stunting, Lamongan bebas stunting,” tutur Bupati Yes.
Di Lamongan capaian Ferrous atau tablet tambah darah hingga saat ini mencapai mencapai 71,63 persen, sementara untuk ibu hamil telah mencapai 92,35 persen, sedangkan, berdasarkan hasil screening TTD pada rematri di Kabupaten Lamongan diketahui masih terdapat 4,45 persen yang status resiko merah. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus menekan dan menjaga resiko anemia.
Ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Taufik bahwa penanganan cegah stunting dikelompokkan menjadi 2 yakni secara kuratif dengan menemukan kasus stunting yang berpijak pada data dari kegiatan bulan timbang dan dilanjutkan secara preventif yakni melalui upaya pencegahan.
Tim Redaksi