BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pompa banjir Kuro di Kecamatan Karangbinangun, Lamongan. Beroperasinya pompa air baru tersebut diharapkan dapat menangani banjir yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Intinya kita how to solve the problem. Kita melakukan banyak hal ketika terkonfirmasi daerah, itu yang menjadikan kita semangat. Ketika kita bilang ke Pak Yuhronur, Pak penyebab banjir yang bisa signifikan diatasi apa, ternyata bilang disini (Pintu Kuro). Sehingga kita cek, ternyata ada pompa dari zaman Belanda yang bocor. Kita carikan solusi yang memungkinkan, kita cocokan dengan kabupaten,” tutur Gubernur Khofifah usai meresmikan pompa di Kuro.
Sebab, di awal tahun 2023 saat musim penghujan, genangan air tidak bisa dibuang akibat pintu kuro yang bocor. Sehingga berdampak pada banjir yang mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang yang tersebar di 59 desa, 8 kecamatan, serta beberapa fasilitas umum seperti 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan, selama kurang lebih enam bulan.
Menangani persoalan tersebut, pembangunan proyek penanganan Bengawan Jero yang berlangsung selama tiga bulan, meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah. Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasistas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.
Baju Trihaksono, Kepala dinas PU SDA Jawa Timur mengatakan, anggaran proyek penanganan Bengawan Jero bersumber dari Pemprov Jatim sebesar 2/3 dan 1/3 dari Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Tim Redaksi