.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD dan Pemkab . Selasa (25/07/2023). Aksi mahasiswa itu dipicu carut marutnya Penyaluran langsung tunai (BLT) bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang dinilai tidak tepat sasaran.

Aksi pertama di depan gedung DPRD Kabupaten , para pendemo melakukan orasi bergiliran namun tidak ada satupun anggota DPRD yang menemui mereka dan akhirnya para pendemo hanya di temui satu anggota DPRD yaitu Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten , .

Saat diminta oleh para pendemo PMII bergeser ke gedung Pemkab , di depan gedung pemkab menyatakan, sebelumnya pada tahun 2021 Komisi B DPRD dan LP2NU mendorong agar pelaksanaan dilaksanakan.

Namun, lanjut , karena pemerintah belum siap melaksanakan , maka pada tahun 2021 pelaksanaan langsung tunai tersebut tidak bisa dilaksanakan. Menurutnya karena proses pendataan ini membutuhkan waktu yang panjang butuh ketelitian agar tepat sasaran.

“Pada tahun 2021 dalam publik hearing terkait DBHCHT, komisi B DPRD sudah meminta dan mengingatkan agar data penerima pada pelaksanaan nanti yaitu tahun 2022 dan seterusnya benar-benar tepat sasaran dan sesuai aturan yang ada,” ucap sekretaris komisi B.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Ketika kami publik hearing pada tanggal 3 Juli 2023 dengan teman-teman PMII yang terjun ke lapangan banyak menemukan temuan bahwa penerima tidak sesuai aturan. Misalnya tidak masuk kategori buruh tani, tetapi mendapatkan , ada juga desa bukan penghasil tembakau tetapi mendapatkan , begitu juga temuan .PMII pada waktu penyaluran banyak penyimpangan,” tambahnya.