BeritaSiber.com GRESIK – Stunting masih menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Berdasarkan hasil survei status gizi di Indonesia tahun 2022 prevelensi stunting berada di angka 21,6%.
Hal ini disampaikan Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani pada acara penguatan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penyerahan bantuan pangan kepada keluarga resiko stunting. Kegiatan digelar di Balai Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Senin (8/5/2023).
Menurut Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, sampai hari ini penyebaran kasus baru stunting dengan kasus kesembuhan cenderung lebih tinggi angka sembuhnya.
“Apakah stunting dapat dicegah ? kita punya gerakan pemberian tablet penambah darah kepada usia remaja setiap hari Jum'at. Ini artinya ada pencegahan para calon pengantin muda agar saat menikah bayi yang dilahirkan tidak berisiko stunting, “ungkapnya.
Tim Redaksi